Channel Jambi

Rabu, 24 April 2013

Nelayan Ditengah Waduk

Dibangun tahun 1957, Jatiluhur telah dirancang sebagai waduk serbaguna. Selain mencegah banjir di hilir Sungai Citarum, waduk ini juga merupakan sumber air untuk sawah-sawah di bagian utara Jawa Barat. Waduk Jatiluhur juga berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang mengaliri Jawa-Bali serta memasok air untuk industri dan rumah tangga di seputaran Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Bagi masyarakat setempat, Waduk Jatiluhur juga menjadi tempat budidaya ikan keramba jaring apung. Jenis usaha ini bahkan berkembang kian pesat dan mampu memproduksi puluhan ribu ton ikan pertahun. Belakangan waduk seluas 8300 hektare ini juga berkembang menjadi tujuan wisata bagi warga ibu kota. Jangan kira waduk ini hanya sebuah bendungan penampung air yang kosong. Pemandangannya indah, terutama bila langit sedang biru. Wisatawan dapat duduk di pinggir waduk, di bawah naungan pohon, sembari menikmati pemandangan waduk dan Gunung Parang serta Gunung Tiga Menara sebagai latar belakangnya.(ChannelJambi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar